ini sebenarnya adalah tugas PAI, disuruh menuliskan keraguan tentang islam, tapi karna saya bingung mau nulis apa, akhirnya saya cerita aja deh...Keraguan tentang islam
untuk saya yang imanya belum kuat sangatlah banyak, karena kalau imanya sudah
kuat tentu tidak ada sedikitpun keraguan tentang islam, disini saya akan bercerita
salah satu dari keraguan saya tentang islam, keraguan ini saya dapat mungkin
karena minimnya pengtahuan saya tentang islam tetapi terlepas dari itu mungkin
banyak juga yang mengalami keraguan ini karena biasanya ini dilakukan oleh anak
muda atau anak ABG yang baru menuju
kedewasaan yang fantasinya masih tinggi, khayalanya masih tinggi, tetapi
pemikiranya belum jauh kedepan bahkan sampai akhirat. Mungkin dari sekolah
dasar kita sudah pernah merasakan suka terhadap lawan jenis, tetapi hanya
sekedar suka sesaat dan hilang, menginjak SMP pun saya mengalami rasa suka
terhadap salah satu teman perempuan di kelas saya, setiap saya bertemu malah
jadi malu, tidak bisa ngomong banyak,
gerogi selalu didapanya, tetapi selama SMP saya blum pernah menyaatakan
rasa suka saya kepada perempuan makanya waktu SMP saya belum pernah pacaran
karena masih malu dengan badan yang waktu itu masih kecil dan masih belum
percaya diri, lulus SMp sekarang
menginjak ke SMK yang semua teman nya laki-laki semua, dalam satu kelas paling
ada 4 anak yang perempuan dari 36. Selama kelas satu saya masih belum pacaran
karena pergaulan saya dengan bengkel praktik, beda dengan anak SMA yang
anak-anak nya katanya Gaul-gaul mungkin jika saya masuk SMA mungkin bisa jadi
gaul juga, tetapi karena saya masuk SMK yang rata-rata orang tuanya dari
golongan menengah kebawah jadi saya ikut hidup yang sederhana tidak neko-neko
orangnya, makan dikantin bareng teman-teman paling menghabiskan 2000-3000
rupiah, setalah satu tahun berlalu saya naik kekelas dua, dalam masa ini saya
merasa kesepian dan membutuhkan teman dekat yang bisa sebagai tempat cerita,
sebagai penyemangat dalam sekolah dan sebagai penghilang rasa penasaran saya
terhadap apa yang namanya pacaran, di kelas dua itu saya mulai mencari-cari
perempuan yang saya anggap cantik, pacar pertama saya, saya kenalan melalui
facebook, karena saat itu saya masih pemalu apalagi sama perempuan yang saya
suka, lewat didapanya pun bisa malu, grogi, apalagi ngomong langsung, dari
facebook lah saya mulai berani kenalan sama perempuan, perempuan yang saya ajak
kenalan banyak namun semua pada menolak
#:) akhirnya saya menemukan sepucuk perempuan tetapi dia masih kelas 1 SMA saat
itu, jadi dia adik kelas saya, namun tidak apa-apa lah yang penting saya bisa
dapat waninta yang bisa menjalani hubungan yang namanya pacaran, waktu itu saya tidak tau pacaran itu apa,
harus ngapain aja, harus gimana-gimana, yaudah akhirnya kita jalanin aja
seperti air yang megalir, setiap hari sms.an, kalau lagi sms.an saya suka
gombal gombalin cewe,, dan kadang bisa ketawa-ketawa sendiri, sampai mamah saya
kadang sampai bilang dengan nada keras “wal kenapa ketawa-tawa sendiri” mungkin
mamah kawatir anaknya kenapanapa dengan ketawa sendiri, padahal saya sedang sms.an
dengan pacar saya yang saat itu masih berbunga-bunga sekali.. ya namanya baru
jadian, setiap hari libur pasti saya mengjak keluar untuk jalan-jalan walaupun
Cuma sekadar makan dan ngobrol-ngobrol dan kadang saya mengajak kepantai,
karena saya suka sekali kepantai. Saya pacran ternyata sudah berjalan lama, dan
umur saya pun bertambah . memang tujuan awal pacaran itu hanya untuk
menghilangkan rasa penasaran saja, hanya untuk mencari teman dekat yang bisa
buat cerita sehari-hari, namun lama-lama itu menjadi bosan dan ingin mencoba
sesuatu yang baru, itualah kejelekan pacaran, oleh karena itu sebelum menjadi
hal yang tidak diinginkan saya akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan
pacaran saja. memang dalam islam itu tidak boleh yang namanya pacaran karena
itu lebuh banyak buruknya kalau tidak bisaa menjaga iman.
Solusi
Memang boleh pacaran ! tapi dengan syarat, yaitu
dengan dihalalkan terlebih dahulu hubungan mereka dengan cara pernikahan.
Pacaran dalam Islam itu sangat dianjurkan terutama setelah halal. Hukum pacaran
dalam Islam akan menjadi haram apabila dilakukan sebelum menikah. Sesuai dengan
beberapa hadis
“Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina,
karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan
seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]
Barangsiapa yang percaya kepada Allah dan
hari akhir, maka janganlah ia berdua-duaan dengan perempuan yang tidak ada
bersamanya seorang muhrimnya karena yang ketiganya di waktu itu adalah setan.”
“Seseorang ditusuk kepalanya dengan jarum besi
lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” Hadits ini
diriwayatkan oleh Ar-Ruyani di dalam kitab Musnad-nya (227/2)
Dan pacaran yang kita dapati saat ini adalah bermakna memadu
cinta dari lawan jenis, saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi
dan melakukan kegiatan layaknya orang yang saling mencinta, seperti gandengan
tangan, berdua-duaan. Bagaimana hukum pacaran dalam Islam? Ya, sesuai dengan
judul artikel ini : memang boleh! tapi dengan syarat, yaitu dengan dihalalkan
terlebih dahulu hubungan mereka dengan cara pernikahan. Pacaran dalam Islam itu
sangat dianjurkan terutama setelah halal. Hukum pacaran dalam Islam akan
menjadi haram apabila dilakukan sebelum menikah. Sesuai dengan beberapa hadis. Begitulah
solusinya jadi pacran dalam islam itu tidak diperbolehkan, kalau mau pacaran ya
harus di halalkan dahulu yaitu dengan menikah.
Good.... :)
BalasHapus