Senin, 29 Juli 2013

Pacaran



ini sebenarnya adalah tugas PAI, disuruh menuliskan keraguan tentang islam, tapi karna saya bingung mau nulis apa, akhirnya saya cerita aja deh...Keraguan tentang islam untuk saya yang imanya belum kuat sangatlah banyak, karena kalau imanya sudah kuat tentu tidak ada sedikitpun keraguan tentang islam, disini saya akan bercerita salah satu dari keraguan saya tentang islam, keraguan ini saya dapat mungkin karena minimnya pengtahuan saya tentang islam tetapi terlepas dari itu mungkin banyak juga yang mengalami keraguan ini karena biasanya ini dilakukan oleh anak muda  atau anak ABG yang baru menuju kedewasaan yang fantasinya masih tinggi, khayalanya masih tinggi, tetapi pemikiranya belum jauh kedepan bahkan sampai akhirat. Mungkin dari sekolah dasar kita sudah pernah merasakan suka terhadap lawan jenis, tetapi hanya sekedar suka sesaat dan hilang, menginjak SMP pun saya mengalami rasa suka terhadap salah satu teman perempuan di kelas saya, setiap saya bertemu malah jadi malu, tidak bisa ngomong banyak,  gerogi selalu didapanya, tetapi selama SMP saya blum pernah menyaatakan rasa suka saya kepada perempuan makanya waktu SMP saya belum pernah pacaran karena masih malu dengan badan yang waktu itu masih kecil dan masih belum percaya diri,  lulus SMp sekarang menginjak ke SMK yang semua teman nya laki-laki semua, dalam satu kelas paling ada 4 anak yang perempuan dari 36. Selama kelas satu saya masih belum pacaran karena pergaulan saya dengan bengkel praktik, beda dengan anak SMA yang anak-anak nya katanya Gaul-gaul mungkin jika saya masuk SMA mungkin bisa jadi gaul juga, tetapi karena saya masuk SMK yang rata-rata orang tuanya dari golongan menengah kebawah jadi saya ikut hidup yang sederhana tidak neko-neko orangnya, makan dikantin bareng teman-teman paling menghabiskan 2000-3000 rupiah, setalah satu tahun berlalu saya naik kekelas dua, dalam masa ini saya merasa kesepian dan membutuhkan teman dekat yang bisa sebagai tempat cerita, sebagai penyemangat dalam sekolah dan sebagai penghilang rasa penasaran saya terhadap apa yang namanya pacaran, di kelas dua itu saya mulai mencari-cari perempuan yang saya anggap cantik, pacar pertama saya, saya kenalan melalui facebook, karena saat itu saya masih pemalu apalagi sama perempuan yang saya suka, lewat didapanya pun bisa malu, grogi, apalagi ngomong langsung, dari facebook lah saya mulai berani kenalan sama perempuan, perempuan yang saya ajak kenalan banyak  namun semua pada menolak #:) akhirnya saya menemukan sepucuk perempuan tetapi dia masih kelas 1 SMA saat itu, jadi dia adik kelas saya, namun tidak apa-apa lah yang penting saya bisa dapat waninta yang bisa menjalani hubungan yang namanya pacaran,  waktu itu saya tidak tau pacaran itu apa, harus ngapain aja, harus gimana-gimana, yaudah akhirnya kita jalanin aja seperti air yang megalir, setiap hari sms.an, kalau lagi sms.an saya suka gombal gombalin cewe,, dan kadang bisa ketawa-ketawa sendiri, sampai mamah saya kadang sampai bilang dengan nada keras “wal kenapa ketawa-tawa sendiri” mungkin mamah kawatir anaknya kenapanapa dengan ketawa sendiri, padahal saya sedang sms.an dengan pacar saya yang saat itu masih berbunga-bunga sekali.. ya namanya baru jadian, setiap hari libur pasti saya mengjak keluar untuk jalan-jalan walaupun Cuma sekadar makan dan ngobrol-ngobrol dan kadang saya mengajak kepantai, karena saya suka sekali kepantai. Saya pacran ternyata sudah berjalan lama, dan umur saya pun bertambah . memang tujuan awal pacaran itu hanya untuk menghilangkan rasa penasaran saja, hanya untuk mencari teman dekat yang bisa buat cerita sehari-hari, namun lama-lama itu menjadi bosan dan ingin mencoba sesuatu yang baru, itualah kejelekan pacaran, oleh karena itu sebelum menjadi hal yang tidak diinginkan saya akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan pacaran saja. memang dalam islam itu tidak boleh yang namanya pacaran karena itu lebuh banyak buruknya kalau tidak bisaa menjaga iman.
Solusi
Memang boleh pacaran ! tapi dengan syarat, yaitu dengan dihalalkan terlebih dahulu hubungan mereka dengan cara pernikahan. Pacaran dalam Islam itu sangat dianjurkan terutama setelah halal. Hukum pacaran dalam Islam akan menjadi haram apabila dilakukan sebelum menikah. Sesuai dengan beberapa hadis
“Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]
Barangsiapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia berdua-duaan dengan perempuan yang tidak ada bersamanya seorang muhrimnya karena yang ketiganya di waktu itu adalah setan.”
“Seseorang ditusuk kepalanya dengan jarum besi lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Ar-Ruyani di dalam kitab Musnad-nya (227/2)
Dan pacaran yang kita dapati saat ini adalah bermakna memadu cinta dari lawan jenis, saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan melakukan kegiatan layaknya orang yang saling mencinta, seperti gandengan tangan, berdua-duaan. Bagaimana hukum pacaran dalam Islam? Ya, sesuai dengan judul artikel ini : memang boleh! tapi dengan syarat, yaitu dengan dihalalkan terlebih dahulu hubungan mereka dengan cara pernikahan. Pacaran dalam Islam itu sangat dianjurkan terutama setelah halal. Hukum pacaran dalam Islam akan menjadi haram apabila dilakukan sebelum menikah. Sesuai dengan beberapa hadis. Begitulah solusinya jadi pacran dalam islam itu tidak diperbolehkan, kalau mau pacaran ya harus di halalkan dahulu yaitu dengan menikah.

1 komentar: